tak banyak harapan di umurku yang ke-17 ini. katanya sweet seventeen, tapi detik ini ku tak mersakan sweet sama sekali. Hmm.., Apakah ini hanya perasaanku saja?? oww.., tidak bisa.., justru perasaanku ini memang belum merasakannya. Sampai kapan ku harus menunggu kebahagiaan datang?? ya sudah lah gue tunggu aja. katanya orang sabar dahinya lebar. Hee.., Bener juga c kan dahiku udaa lebar..,
Kembali ke harapanku di sweet seventeen ini. Q c gak punya banyak harapan. Hanya saja Q ingin dpt perhatian lebih dari ortu. Q ingin mereka tau tenteng aku selengkapnya. tidak seperti yang lalu2 ini. mereka hanya mebghidupiku saja. ke2 Q ingin orang2 sekitarku yang lain juga peduli ma Q. teman2, shabat dll..,
luph mama luph papa luph u all
Rabu, 23 Februari 2011
17+
Diposting oleh oret oretan di 20.14 0 komentar
Kamis, 27 Januari 2011
with each passing day.
This treasure of love,
I cherish within my soul,
how much I love you...
you'll never really know.
You bring a joy to my heart,
I've never felt before,
with each touch of your hand,
I love you more and more.
Whenever we say goodbye,
whenever we part,
know I hold you dearly,
deep inside my heart.
So these seven words,
I pray you hold true,
"Forever And Always,
I Will Love You."
Diposting oleh oret oretan di 22.55 0 komentar
Senin, 20 Desember 2010
MAMA
Mama sayang,
ku doakan mama kebahagiaan dan keceriaan
Mudah-mudahan matahari selalu memberikan senyumnya, sebaik aku bisa
Setiap saat aku ingin berimu kegembiraan
Karena hari ibu itu adalah benar
setiap hari ada
sepanjang tahun, aku sayang padamu, mama
Itu yang ingin aku sampaikan
Diposting oleh oret oretan di 03.06 0 komentar
Senin, 15 November 2010
Meresensi Buku
Identitas Buku:
Judul Buku : MENGUKIR MASA DEPAN
Nama penulis : NIDHOEN SRIYANTO
Nama penerbit : Balai Pustaka
Tempat penerbit: Jakarta
Tahun terbit : 1995
Jumlah halaman: 78
Warna sampul : kuning kecoklatan
Ringkasan
Lulus dari sekolah, Wasisadi di rumah saja. Ia tidak menganggur, untuk sementara membantu ayahnya meneruskan usaha yang telah lama digeluti, usaha yang telah lama dapat menghidupi keluarga. Membuat kusen pintu dan jendela. Kini usaha itu bertambah maju, bahka telah menambah tenaga pembantu empat orang untuk memenuhi banyaknya pesanan.
Wasisadi menentukan usaha pilihannya sendiri, berwiraswasta. Ia memilih membuat meubel: meja, kursi tamu, kursi makan, almari hias, rak buku, meja belajar, dipan susun dan sebagainya.
Untuk memenuhi selera langganan, ia mencari contoh-contoh model dari majalah dan dari surat kabar. Bahkan ia berlangganan majalah model dari luar negeri. Ia juga mempelajari model-model kuno yang punya ddaya tarik tersendiri. Dipadukan dengan model sekarang nampak anggun dan menarik.
Tujuh tahun kemudian . . .
Sebuah took meubel dan alat-alat rumah tangga pinggir jalan besar itu sungguh menarik. Toko yang luas sekaligus menjadi ruang pamer itu nampak sempit karena banyaknya barang-barang yang dipamerkan.
Berkat pengarahan Pak Purhadi. Setelah lulus dari SMP dulu itu, ia melanjutkan ke Sekolah Teknologi Menengah mengambil jurusan bangunan, dan sekarang begitulah. Ia mengukir masa depan dengan masuk kesekolah Teknologi Menengah. Kini tak bingung mencari pekerjaan. Ia dapat berdiri sendiri, berwiraswasta.
Kelebihan:
Buku ini bisa memotivasi kita dan untuk kita tidak mudah menyerah dalam mengukir masa depan yang akan datang pada kita.
Kekurangan:
Jenis tulisannya kurang bagus, jenis tulisannya terlalu jadul.
Penilaian terhadap buku:
Baguss, memiliki nilai moral yang bagus untuk kita contoh.
Diposting oleh oret oretan di 05.06 0 komentar
Minggu, 07 November 2010
Setahunku Berlalu Dan Untuk Selamanya
Diposting oleh oret oretan di 18.53 0 komentar